Mendalami Fiqih Kelas 5 Semester 1: Panduan Lengkap Materi, Soal, dan Kunci Jawaban
Pendahuluan: Membangun Fondasi Ibadah Sejak Dini
Fiqih adalah salah satu cabang ilmu agama Islam yang membahas tentang hukum-hukum syariat Islam yang berkaitan dengan perbuatan manusia, baik itu ibadah maupun muamalah (interaksi sosial). Bagi siswa kelas 5 Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah, mempelajari Fiqih di semester 1 merupakan langkah awal yang krusial dalam memahami dan mengamalkan ibadah sehari-hari. Materi yang diajarkan biasanya berpusat pada konsep dasar yang menjadi fondasi utama seorang Muslim, yaitu Thaharah (Bersuci) dan Shalat Fardhu.
Pemahaman yang kuat terhadap kedua materi ini akan membekali siswa dengan pengetahuan praktis untuk menjalankan ibadah dengan benar dan sah sesuai syariat. Artikel ini akan mengupas tuntas materi Fiqih kelas 5 semester 1, dilengkapi dengan contoh soal dan kunci jawaban yang komprehensif, untuk membantu siswa dalam belajar dan orang tua atau guru dalam membimbing.
Materi 1: Thaharah (Bersuci)
Thaharah secara bahasa berarti bersih atau suci dari kotoran. Dalam konteks syariat Islam, thaharah adalah membersihkan diri dari hadas (keadaan tidak suci) dan najis (kotoran yang menghalangi sahnya ibadah). Thaharah adalah kunci utama diterimanya ibadah, terutama shalat, karena shalat tidak akan sah tanpa thaharah yang sempurna.
Konsep Penting dalam Thaharah:
-
Hadas: Keadaan tidak suci pada diri seorang Muslim yang menghalangi sahnya ibadah tertentu.
- Hadas Kecil: Keadaan tidak suci yang mewajibkan berwudu. Contoh: buang angin, buang air kecil/besar, menyentuh kemaluan tanpa alas.
- Hadas Besar: Keadaan tidak suci yang mewajibkan mandi wajib (junub). Contoh: mimpi basah, haid, nifas, berhubungan suami istri.
-
Najis: Kotoran yang secara syariat dianggap najis dan harus dibersihkan.
- Najis Mukhaffafah (Ringan): Air kencing bayi laki-laki yang belum makan apapun selain ASI dan belum berusia dua tahun. Cara membersihkannya cukup dipercikkan air pada tempat yang terkena najis.
- Najis Mutawassitah (Sedang): Najis yang banyak ditemukan sehari-hari, seperti kotoran manusia/hewan, darah, nanah, muntah, bangkai (selain ikan dan belalang), khamr. Cara membersihkannya adalah dengan menghilangkan wujud najisnya (warna, bau, rasa) kemudian disiram air hingga bersih.
- Najis Mughallazhah (Berat): Najis yang berasal dari anjing dan babi, termasuk air liur, kotoran, dan bagian tubuhnya. Cara membersihkannya adalah dengan dicuci tujuh kali, salah satunya menggunakan tanah (atau sabun khusus yang mengandung unsur tanah/deterjen khusus).
-
Alat Bersuci:
- Air Mutlak: Air yang suci dan mensucikan. Contoh: air hujan, air sumur, air laut, air sungai, air danau, air embun, air salju. Ini adalah alat bersuci utama.
- Debu/Tanah: Digunakan untuk tayamum sebagai pengganti wudu atau mandi wajib jika tidak ada air atau tidak bisa menggunakan air.
- Benda Padat Lain: Seperti tisu, batu, atau daun untuk istinja’ (membersihkan sisa buang air) sebelum berwudu/mandi.
-
Tata Cara Bersuci:
- Wudu: Membersihkan sebagian anggota badan tertentu dengan air suci mensucikan untuk menghilangkan hadas kecil. Rukun wudu: niat, membasuh muka, membasuh kedua tangan sampai siku, mengusap sebagian kepala, membasuh kedua kaki sampai mata kaki, tertib.
- Mandi Wajib (Ghusl): Membersihkan seluruh tubuh dengan air suci mensucikan untuk menghilangkan hadas besar. Rukun mandi wajib: niat, meratakan air ke seluruh tubuh.
- Tayamum: Mengusap wajah dan kedua tangan dengan debu yang suci sebagai pengganti wudu atau mandi wajib karena udzur syar’i (tidak ada air, sakit, dll). Rukun tayamum: niat, mengusap wajah, mengusap kedua tangan sampai siku, tertib.
Contoh Soal Thaharah (Bersuci)
A. Pilihan Ganda
-
Secara bahasa, Thaharah berarti…
a. Kotor
b. Bersih dan suci
c. Najis
d. Hadas -
Air kencing bayi laki-laki yang hanya minum ASI termasuk najis…
a. Mughallazhah
b. Mutawassitah
c. Mukhaffafah
d. Ma’fu -
Berikut ini yang termasuk air suci dan mensucikan adalah…
a. Air kopi
b. Air teh
c. Air hujan
d. Air sabun -
Keadaan tidak suci yang mewajibkan seseorang untuk mandi wajib disebut…
a. Hadas kecil
b. Hadas besar
c. Najis ringan
d. Wudu -
Salah satu rukun wudu adalah…
a. Berkumur
b. Membasuh telinga
c. Membasuh muka
d. Membaca doa setelah wudu
B. Isian Singkat
- Bersuci dari hadas kecil dilakukan dengan cara ___.
- Bangkai tikus termasuk najis ___.
- Tayamum dilakukan sebagai pengganti wudu atau mandi wajib jika atau .
C. Esai
- Jelaskan perbedaan antara hadas dan najis!
- Sebutkan 3 contoh najis mutawassitah dan bagaimana cara membersihkannya!
- Sebutkan minimal 4 rukun wudu!
Kunci Jawaban Thaharah (Bersuci)
A. Pilihan Ganda
- b. Bersih dan suci
- c. Mukhaffafah
- c. Air hujan
- b. Hadas besar
- c. Membasuh muka
B. Isian Singkat
- berwudu
- mutawassitah
- tidak ada air, sakit (tidak bisa menggunakan air)
C. Esai
- Hadas adalah keadaan tidak suci pada diri seseorang yang menghalangi sahnya ibadah tertentu (misalnya setelah buang air kecil atau mimpi basah). Hadas tidak terlihat secara fisik. Sedangkan Najis adalah kotoran yang secara syariat dianggap kotor dan harus dibersihkan dari pakaian, badan, atau tempat shalat (misalnya kotoran hewan atau darah). Najis memiliki wujud fisik.
- Tiga contoh najis mutawassitah:
- Kotoran manusia: Cara membersihkannya adalah dengan menghilangkan wujud najisnya (warna, bau, rasa) lalu disiram air hingga bersih.
- Darah: Cara membersihkannya adalah dengan menghilangkan wujud najisnya (warna, bau, rasa) lalu disiram air hingga bersih.
- Muntah: Cara membersihkannya adalah dengan menghilangkan wujud najisnya (warna, bau, rasa) lalu disiram air hingga bersih.
- Minimal 4 rukun wudu:
- Niat
- Membasuh muka
- Membasuh kedua tangan sampai siku
- Mengusap sebagian kepala
- Membasuh kedua kaki sampai mata kaki
- Tertib (berurutan)
Materi 2: Shalat Fardhu
Shalat adalah tiang agama dan rukun Islam kedua setelah syahadat. Shalat merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang telah baligh dan berakal, lima kali dalam sehari semalam. Shalat adalah sarana komunikasi langsung antara seorang hamba dengan Tuhannya.
Konsep Penting dalam Shalat Fardhu:
-
Pengertian Shalat: Secara bahasa berarti doa. Secara istilah, shalat adalah serangkaian ucapan dan gerakan tertentu yang diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam, dengan syarat-syarat tertentu.
-
Hukum Shalat Fardhu: Wajib ‘ain bagi setiap Muslim yang mukallaf (baligh dan berakal). Meninggalkannya termasuk dosa besar.
-
Macam-macam Shalat Fardhu: Ada 5 waktu shalat fardhu dalam sehari:
- Shalat Subuh (2 rakaat)
- Shalat Dzuhur (4 rakaat)
- Shalat Ashar (4 rakaat)
- Shalat Maghrib (3 rakaat)
- Shalat Isya (4 rakaat)
-
Syarat Sah Shalat: Shalat baru dianggap sah jika memenuhi syarat-syarat berikut:
- Suci dari hadas: Baik hadas kecil (dengan wudu) maupun hadas besar (dengan mandi wajib).
- Suci dari najis: Badan, pakaian, dan tempat shalat harus bersih dari najis.
- Menutup aurat: Bagi laki-laki minimal dari pusar sampai lutut. Bagi perempuan seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
- Menghadap kiblat: Menghadap ke arah Ka’bah di Makkah.
- Masuk waktu shalat: Shalat tidak sah jika dilakukan sebelum waktunya tiba.
- Berakal (sadar): Tidak sah shalat orang gila atau yang tidak sadar.
- Tamyiz (mampu membedakan): Sudah bisa membedakan baik dan buruk.
-
Rukun Shalat: Amalan-amalan yang jika salah satunya ditinggalkan, baik sengaja maupun lupa, maka shalatnya tidak sah dan wajib diulang.
- Niat: Bersamaan dengan takbiratul ihram.
- Berdiri: Bagi yang mampu.
- Takbiratul Ihram: Mengucapkan "Allahu Akbar" sebagai tanda dimulainya shalat.
- Membaca Surah Al-Fatihah: Pada setiap rakaat.
- Rukuk dengan Tuma’ninah: Membungkuk dengan tenang.
- I’tidal dengan Tuma’ninah: Berdiri tegak setelah rukuk dengan tenang.
- Sujud dua kali dengan Tuma’ninah: Menempelkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut, dan jari kaki ke lantai dengan tenang.
- Duduk di antara dua sujud dengan Tuma’ninah: Duduk sebentar di antara dua sujud dengan tenang.
- Duduk Tasyahud Akhir: Duduk untuk membaca tasyahud akhir.
- Membaca Tasyahud Akhir: Bacaan khusus.
- Membaca Shalawat atas Nabi pada Tasyahud Akhir: Bacaan khusus.
- Salam yang pertama: Mengucapkan "Assalamualaikum warahmatullah" ke kanan.
- Tertib: Melaksanakan rukun-rukun shalat secara berurutan.
-
Sunnah Shalat: Amalan-amalan yang jika dilakukan mendapat pahala, jika ditinggalkan tidak membatalkan shalat. Contoh: mengangkat tangan saat takbiratul ihram, membaca doa iftitah, membaca surah setelah Al-Fatihah, tasyahud awal, qunut (pada shalat subuh), dll.
-
Hal-hal yang Membatalkan Shalat:
- Berhadas (buang angin, dll.).
- Terkena najis yang tidak dimaafkan.
- Terbuka aurat.
- Berbicara dengan sengaja.
- Banyak bergerak di luar gerakan shalat (lebih dari 3 gerakan berturut-turut).
- Makan atau minum.
- Berubah arah kiblat.
- Tertawa terbahak-bahak.
- Murtad (keluar dari Islam).
- Hilang akal (gila, pingsan).
- Berniat membatalkan shalat.
Contoh Soal Shalat Fardhu
A. Pilihan Ganda
-
Shalat adalah tiang agama, ia merupakan rukun Islam yang ke…
a. Pertama
b. Kedua
c. Ketiga
d. Keempat -
Jumlah rakaat shalat Isya adalah…
a. 2 rakaat
b. 3 rakaat
c. 4 rakaat
d. 5 rakaat -
Berikut ini yang termasuk syarat sah shalat adalah…
a. Membaca doa iftitah
b. Suci dari hadas dan najis
c. Membaca surat pendek
d. Mengangkat tangan saat takbir -
Gerakan shalat yang dilakukan setelah rukuk adalah…
a. Sujud
b. I’tidal
c. Duduk di antara dua sujud
d. Tasyahud akhir -
Jika seseorang berbicara dengan sengaja saat shalat, maka shalatnya menjadi…
a. Sah
b. Sunnah
c. Makruh
d. Batal
B. Isian Singkat
- Shalat Subuh memiliki jumlah rakaat sebanyak ___.
- Sebelum melaksanakan shalat, seorang Muslim harus ___ dari hadas dan najis.
- Rukun shalat yang pertama adalah ___ yang diucapkan bersamaan dengan niat.
C. Esai
- Sebutkan 5 waktu shalat fardhu beserta jumlah rakaatnya!
- Sebutkan minimal 4 rukun shalat!
- Jelaskan mengapa menutup aurat adalah salah satu syarat sah shalat!
Kunci Jawaban Shalat Fardhu
A. Pilihan Ganda
- b. Kedua
- c. 4 rakaat
- b. Suci dari hadas dan najis
- b. I’tidal
- d. Batal
B. Isian Singkat
- 2 rakaat
- bersuci / suci
- Takbiratul Ihram
C. Esai
- Lima waktu shalat fardhu beserta jumlah rakaatnya:
- Shalat Subuh: 2 rakaat
- Shalat Dzuhur: 4 rakaat
- Shalat Ashar: 4 rakaat
- Shalat Maghrib: 3 rakaat
- Shalat Isya: 4 rakaat
- Minimal 4 rukun shalat:
- Niat
- Berdiri (bagi yang mampu)
- Takbiratul Ihram
- Membaca Surah Al-Fatihah
- Rukuk dengan Tuma’ninah
- I’tidal dengan Tuma’ninah
- Sujud dua kali dengan Tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan Tuma’ninah
- Duduk Tasyahud Akhir
- Membaca Tasyahud Akhir
- Membaca Shalawat atas Nabi pada Tasyahud Akhir
- Salam yang pertama
- Tertib
- Menutup aurat adalah salah satu syarat sah shalat karena shalat adalah ibadah yang memerlukan kesucian dan kehormatan di hadapan Allah SWT. Aurat adalah bagian tubuh yang wajib ditutupi dan tidak boleh terlihat saat beribadah, sebagai bentuk penghormatan dan ketaatan kepada perintah Allah. Jika aurat terbuka saat shalat, shalatnya tidak dianggap sah.
Tips Belajar Fiqih untuk Siswa Kelas 5
Agar materi Fiqih mudah dipahami dan melekat dalam ingatan, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
- Pahami Konsep, Jangan Hanya Hafal: Cobalah untuk memahami mengapa suatu aturan Fiqih itu ada. Misalnya, mengapa harus berwudu sebelum shalat? Karena shalat adalah ibadah yang agung dan membutuhkan kesucian.
- Praktikkan Secara Langsung: Fiqih adalah ilmu yang sangat praktis. Lakukan praktik wudu, tayamum, atau gerakan shalat secara rutin. Semakin sering dipraktikkan, semakin mudah diingat.
- Gunakan Media Belajar yang Menarik: Tonton video edukasi tentang tata cara wudu atau shalat, gunakan poster bergambar, atau aplikasi interaktif.
- Bertanya Jika Tidak Paham: Jangan ragu bertanya kepada guru, orang tua, atau orang dewasa yang lebih memahami agama jika ada materi yang kurang jelas.
- Disiplin dan Konsisten: Belajar sedikit demi sedikit setiap hari lebih baik daripada belajar banyak sekaligus saat mendekati ujian.
Kesimpulan
Mempelajari Fiqih kelas 5 semester 1, khususnya tentang Thaharah dan Shalat Fardhu, adalah investasi berharga bagi pembentukan karakter dan spiritual anak-anak. Pemahaman yang kuat akan dasar-dasar ibadah ini tidak hanya memastikan keabsahan amalan mereka, tetapi juga menumbuhkan kecintaan dan kesadaran akan pentingnya beribadah sejak dini. Dengan panduan materi, contoh soal, dan kunci jawaban yang telah disajikan, diharapkan siswa dapat lebih mudah menguasai pelajaran Fiqih dan melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari, menjadi generasi Muslim yang taat dan berilmu.
